Transportasi merupakan kegiatan mengangkut atau membawa sesuatu, baik itu sesuatu
yang hidup maupun tidak. Trasnportasi berasal dari kata latin, yakni trans yang memiliki arti sekarang atau
sebelah dan portase yang berarti
membawa atau mengangkut. Transportasi dibagi menjadi dua macam, yaitu
transportasi darat dan laut. Transportasi darat adalah suatu kegiatan atau
usaha mengangkut atau membawa sesuatu baik benda hidup maupun benda mati dari
satu tempat ke tempat lainnya yang ingin dituju melalui jalur darat, salah
satunya dengan menggunakan media berupa jalan.
Jalan merupakan prasarana atau dengan kata lain adalah media transportasi
yang berfungsi menghubungkan suatu daerah ke daerah lainnya. Jalan memiliki
peranan yang sangat vital karena merupakan salah satu unsur terpenting dari
sasaran pembangunan nasional baik dalam bidang infrastruktur maupun bukan.
Mengapa Hal Tersebut Dapat Terjadi?
Karena seluruh
transportasi darat akan selalu menggunakan jalan sebagai media transportasinya
dalam melakukan perpindahan dengan berbagai mecam tujuan salah satunya adalah dalam
mencapai tujuan pembangunan tersebut.
Seiring berkembangnya
zaman, teknologi, dan bertumbuhnya ekonomi pada kehidupan masyarakat khususnya
pada zaman milenial seperti saat ini, tingkat frekuensi penggunaan kendaraan
menjadi sangat tinggi khususnya di negara – negara berkembang. Tingginya
penggunaan kendaraan tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi, sayangnya hal
tersebut tidak berimbang dengan penggunaan tranportasi umum di kalangan
masyarakat. Sehingga banyaknya kendaraan pribadi yang “tumpah ruah” di jalan
raya mengakibatkan kemacetan di beberapa titik ruas jalan. Hal tersebut
dikarenakan volume kendaraan yang semakin hari semakin tinggi tidak dibarengi
dengan tingkat kapasitas dan pelayanan jalan yang direncanakan. Kemacetan tersebut
sangat berdampak buruk karena dapat menghambat kegiatan transportasi.
Di Indonesia,
kemacetan merupakan hal serius dan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum
teratasi dengan baik khususnya di kota besar seperti Jakarta. Tingkat kemacetan
tersebut disebabkan oleh banyaknya penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat,
yakni seperti motor dan mobil kemudia disertai juga dengan kondisi jalan yang
semakin hari semakin menurun karena beberapa faktor salah satunya adalah beban
kendaraan yang tidak sesuai dengan rencana. Minimnya kesadaran masyarakat untuk
menggunakan transportasi umum juga merupakan penyebab utama dari “kemacetan”
tersebut.
Padahal kemacetan
memiliki andil besar terhadap kerugian negara Indonesia, yakni
sekitar 9 triliun rupiah per tahun (Sumber
: Koran Jakarta 24/02/2017). Bukankan dengan 9 triliun tersebut akan lebih bermanfaat jika dapat digunakan oleh pemerintah provinsi
DKI Jakarta untuk pembangunan nasional apabila tingkat kemacetan dapat ditekan,
hal tersebut dapat dicapai jika masyarakat beralih menggunakan transportasi
umum. Tidak semua warga Jakarta dan sekitarnya selalu menggunakan kendaraan
pribadi, seperti halnya saya yang merupakan sala satu pengguna transportasi
umum ketika berpergian dari Tangerang Selatan ke Jakarta dan sebaliknya.
Transportasi umum di
Jakarta yang sampai sekarang masih menjadi primadona warga Jakarta adalah Transjakarta
dan KRL (Kereta Listrik) atau yang lebih dikenal dengan Commuterline, akan tetapi kedua tranportasi umum massal tersebut
nampaknya belum cukup untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta.
Walaupun Begitu, Kita Tidak Perlu Selamanya Berkecil Hati, Mengapa?
Karena saat ini
warga Jakarta bisa sekali lagi berbangga dan bernafas lega dengan pencapaian
pemerintah dalam mewujudkan transportasi umum yang mumpuni, yakni MRT Jakarta.
Apakah MRT Jakarta itu?
MRT Jakarta atau Mass
Rapid Transit Jakarta menurut Wikipedia Indonesia adalah angkutan cepat
terpadu Jakarta dengan sistem trasnportasi transit cepat. Transit cepat yang
dimaksud adalah dimana setiap perpindahan penumpang yang menggunakan MRT Jakarta tidak perlu menghabiskan
waktu lama untuk menunggu angkutan yang akan datang mengangkutnya.
Apakah Yang Membedakan MRT dengan KRL?
Sesungguhnya baik
MRT atau KRL, keduanya tidak begitu berbeda karena merupakan kereta yang
bekerja dengan menggunakan aliran listrik dan berfungsi untuk mengangkut penumpang
dalam jumlah banyak dalam berpergian ke suatu tempat, akan tetapi yang membedakan
adalah dari segi konstruksinya.
Untuk konstruksi jalur
KRL hanya ada 1, yakni yang berada diatas tanah yang dapat dengan mudah kita
lihat di sepanjang jalan raya, sedangkan untuk konstruksi jalur MRT Jakarta sendiri memiliki 2
jalur, yakni jalur layang dan jalur bawah tanah dan sama sekali tidak menjadi
satu dengan jalan raya.
MRT Jakarta sendiri memang sudah
lama digagas oleh pemerintah akan tetapi sempat terhenti karena beberapa faktor
dan sekaranglah, pemerintah sedang berusaha merampungkan proyek MRT Jakarta tersebut. Perkembangan
proyek MRT Jakarta juga terbilang baik.
Bagaimana Bisa Saya Katakan Demikian?
Sejujurnya, saya pribadi
belum sempat menilik langsung konstruksi untuk jalur bawah tanahnya dan hanya
sebatas melihat konstruksi jalur layangnya saja, akan tetapi kita dapat dengan
mudah mengikuti segala perkembangan konstruksi MRT Jakarta ini melalui website resmi
milik PT. MRT Jakarta, bahkan kita juga
dapat bertanya langsung mengenai perkembangan yang paling terkini melalui akun media
sosialnya seperti :
Berikut merupakan contoh
foto konstruksi jalur layang MRT Jakarta yang saya ambil di
jalan RS.Fatmawati, Jakarta Selatan pada tanggal 20 Mei 2017
Proyek MRT Jakarta sudah hampir 100% rampung dengan perkembangan kontruksi jalur layang sudah mencapai
sekitar 56% dan kontruksi bawah tanah mencapai 83%.
Hal tersebut dapat
tercapai karena kerja keras dari pihak – pihak PT. MRT Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta
yang terlibat dalam proyek transportasi massal masa depan warga Jakarta
tersebut.
Di bawah ini juga tidak lupa saya sisipkan beberapa foto konstruksi jalur bawah tanah yang didapatkan dari google images
Transportasi MRT Jakarta dirancang dengan
tingkat kenyamanan bertaraf internasional (perlu diingat ya, taraf internasional
bukan tarif internasional dan jangan sampai terbalik karena keduanya memiliki
definisi yang sangat berbeda) salah satunya yakni ramah terhadap pengguna kaum
difabel karena banyak sekali teman – teman kita yang berasal dari kaum difabel
di Jakarta ketika berkendara menggunakan transportasi umum sering kali merasa
kesulitan akibat transportasi umum yang memadai dianggap kurang bersahabat untuk
menunjang kebutuhan mereka.
Transportasi MRT Jakarta ini merupakan solusi
yang baik untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta dan sekitarnya yang
selama ini merupakan momok paling menakutkan bagi kita semua, dengan adanya transportasi
umum massal MRT Jakarta ini nantinya diharapkan
dapat menghilangkan stereotip buruk di masyarakat mengenai transportasi
umum massal serta meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya warga Jakarta dan
sekitarnya untuk menggunakan tranportasi umum dalam berpergian baik untuk
berekreasi, bekerja, dan lain sebagainya.
Nantinya, dengan
beralih ke transportasi umum massal ini masyarakat dapat dengan mudah menghemat
waktu dan bahan bakar ketika berpergian karena tidak perlu menghabiskan waktu lama
terjebak kemacetan ibukota di jalan yang dapat membuat bensin menjadi boros pada
kendaraannya akibat kemacetan tersebut.
Kepada para warga
Jakarta dan sekitarnya, khususnya untuk para generasi muda, mulailah belajar menjadi generasi yang mandiri dan
tidak menjadi generasi yang manja dengan sedikit – sedikit memakai kendaraan pribadi
untuk berpergian dalam jarak tempuh yang terbilang tidak jauh, Yuk beralih ke
transportasi umum massal dimulai dari detik ini kalian membaca postingan saya
ini karena dengan beralih menggunakan transportasi umum kalian sudah dengan jelas
memiliki andil besar terhadap kemajuan Jakarta dalam mengurangi tingkat
kemacetan di jalan raya yang sudah sangat jelas merugikan terutama dari segi
finansial dan disamping itu kalian juga mendukung program transportasi umum
massal menggunakan MRT Jakarta yang sebentar lagi bisa dirasakan manfaatnya.
Maka dari itu untuk kita semua yang merupakan bangsa Indonesia yang terkenal dengan ciri khas sifat GOTONG ROYONG nya dari
berbagai generasi, mari BEKERJA BERSAMA untuk #UbahJakarta menjadi lebih baik dimulai
dari hal terkecil yang dapat dengan mudah kita lakukan, yakni dengan
menggunakan transportasi umum massal yang telah disediakan oleh pemerintah dan
mendukung pembangunan serta penggunaannya di masa mendatang sebagai salah satu transportasi
umum massal warga Jakarta dan sekitarnya dalam ber-transportasi, yakni MRT
Jakarta!